twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Rabu, 29 Oktober 2014

Kesenian Topeng Ireng / Schwarze Mask

Kesenian Topeng Ireng atau Dayakan banyak berkembang di masyarakat Temanggung sejak tahun 1960-an. Pada masa itu kesenian ini dilaksanakan untuk kirab saat membangun Masjid. Grakkan tarian ini ada unsur kejawa-an, tata riasnya model suku indian dan busana bagian bawahnya berupa busana suku Dayak. Kesenian ini mengisahkan tentang perjuangan seorang pertapa untuk membuka lahan hutan untuk dijadikan sebagai tempat pemukiman, dimana di hutan tersebut terdapat manusia rimba. Seorang pertapa tersebut melawan manusia rimba dan mengajari mereka untuk hidup sebagai manusia biasa, membuka lahan pertanian dan mengajari seni bela diri. Pada tahun 1995 kata Dayakan dikhawatirkan mengandung unsur SARA sehingga berganti nama menjadi Topeng Ireng. Topeng Ireng berasal dari kata “ Toto Lempeng Irama Kenceng”. Toto artinya menata, lempeng artinya lurus, Irama adalah nada, dan kenceng berarti kencang (cepat).hal ini berarti penarinya berbaris lurus dengan irama yang penuh semangat. 


Die Kunst Topeng Ireng (Schwarze Mask) oder Dayakan sind in der Gesellschaft von Temanggung seit den 1960er Jahren entwickelt. Damals wurde für Karneval Kunst beim Bau einer Moschee implementiert. Die Bewegung dieser Tanz gibt es Javanische Element, der Make-up ist indischen Stamm und Modelle der Kleidung (unter) ist Dayak Stamm. DieKunst erzählt vom Kampf eines Einsiedlers zu Waldflächen, um als Ort der Siedlung zu öffnen, wo gibt es einen Waldmench. Ein Asket ist gegen die menschliche Dschungel oder Waldmensche und lernte sie Leben als Mensch, offene Landwirtschaft und also lernte sie Kampf. Im Jahr 1995 sagte Dayakan Sorgen über Rassenelement so umbenannt Topeng Ireng oder Schwarze Mask. Topeng Ireng ist von den Wort " Toto Lempeng Irama Kenceng " abgeleitet. Toto ist organisieren, lempeng ist gerade , Irama ist der Ton, und kenceng bedeutet schnell, stark. DieseSache hat eine Bedeutung, dass Tänzer reiht gerade unter starkem Rhythmus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail