Kabupaten Temanggung sejak dahulu terkenal dengan produk gerabah tanahnya. Deposit tanah liat sebagai bahan baku utama cukup tersedia di daerah setempat dan sekitarnya. Sentra penghasil gerabah tanah yaitu ada di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran dan Desa Kundisari Kecamatan Kedu. Jenis gerabah tanah yang dihasilkan yaitu pot bunga, kwali, tungku , blengker dan bentuk mainan seperti kodok dan binatang. Bahkan sekarang berkembang jenis produk yang lebih kreatif seperti guci dan meja kursi dari tanah liat (mebel tanah). Ketrampilan yang diterapkan sangat sederhana yaitu dengan menggunakan alat yang dinamakan putaran, yang fungsinya untuk alat produksi dengan cara diputar ketika jenis produk dibentuk. Ketrampilan membuat gerabah ini diperoleh berdasarkan pengalaman yang diwariskan secara turun- temurun. Daerah pemasaran sebagian besar lokal untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan hiasan. Kedepan apabila usaha ini dapat dianekaragamkan menjadi gerabah tanah berglasir atau teknologi keramik, produknya akan bermutu lebih baik dan dapat bersaing ditingkat regional dan nasional.
Pakaian Kesenian
Pakaian Kesenian dari Temanggung cukup baik. Ini ditandai dengan produk yang dihasilkan sesuai dengan corak dan motif yang disyaratkan , yaitu bernilai seni dan kreatif . Cara pembuatannya sederhana, sebagian besar menggunakan tangan dan dikerjakan oleh tenaga kerja yang trampil. Jenis pakaian kesenian yang dihasilkan yaitu, pakaian Kuda Lumping, Soreng, Kubro Siswo, Ketoprak, Wayang Orang dan Campursari.
Kerberadaan kerajinan pakaian kesenian ini cukup potensial karena disamping
menyerap tenaga kerja banyak , tetapi juga dapat melestarikan kesenian
tradisional yang sekarang sedang berkembang. Perajin pakaian kesenian adalah
Sutrisno Haris “Srimpi“ alamat Desa Karangtejo, Kecamatan Jumo. Daerah
pemasaran cukup luas meliputi Temanggung, Semarang, Wonosobo, Magelang , Kendal
dan luar Jawa.
Rajutan
Produk rajutan dari Kabupaten Temanggung cukup baik. Unit usahanya tersebar di beberapa sentra atau desa meliputi Desa Danurejo dan Desa Mojotengah Kecamatan Kedu, Desa Campursari dan Bulu Kecamatan Bulu, Desa Traji Desa Mandisari, Kelurahan Parakan Kauman Kecamatan Parakan, Desa Paponan dan Desa Jeketro Kecamatan Kledung dan desa- desa lainnya. Produk ini sangat potensial karena prospek pemasarannya cukup luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Model rajutan bermacam- macam , yaitu ; topi anak, kaos kaki anak, sarung tangan anak, tas, baju dll. Cara pengerjaan produk ini sangat sederhana dengan mengandalkan ketrampilan tangan dan dikerjakan secara kreatif. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi rajutan adalah benang wool.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar